Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) sudah bukan lagi istilah asing dalam lingkup teknologi. AI merupakan teknologi yang mengembangkan pembelajaran mesin untuk dapat mengambil keputusan dan tindakan secara otomatis seperti halnya manusia. Deretan teknologi canggih ini terus mengalami perkembangan yang semakin inovatif dan semakin memudahkan kehidupan manusia. Tidak hanya itu, AI juga khawatir mengancam pekerjaan manusia. Namun, apakah benar AI mengancam pekerjaan manusia dan menjelajah industri di seluruh dunia?
Salah satu sektor industri yang banyak dibicarakan dalam hubungannya dengan AI adalah di sektor manufaktur. Implementasi teknologi AI di sektor ini dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi biaya produksi. Proses produksi dapat dimonitor secara langsung oleh AI sehingga dapat mengidentifikasi kerusakan mesin dan memperkirakan saat untuk melakukan perbaikan. Contoh sukses dalam pemanfaatan AI dalam sektor manufaktur adalah Foxconn, perusahaan pembuat iPhone dan komponennya, yang menggunakan robot berbasis AI untuk melakukan pekerjaan seperti penyolderan dan pengecekan kualitas.
Selain di sektor manufaktur, AI juga telah banyak diterapkan di sektor layanan pelanggan, khususnya di bidang eCommerce dan call center. Berkat teknologi chatbot dan virtual assistant yang semakin canggih dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia secara real-time, pelanggan dapat dengan mudah memperoleh layanan tanpa harus menunggu antrean panggilan telepon yang panjang. Melalui sistem chatbot, pelanggan dapat melakukan pemesanan barang atau jasa, dan memperoleh jawaban dari pertanyaan yang diajukan dengan cepat dan akurat.
Tidak hanya industri produksi dan layanan pelanggan, sektor perdagangan juga telah mulai menerapkan teknologi AI dalam manajemen rantai pasokan. Dalam bidang ini, teknologi AI dapat dikembangkan untuk memperkirakan permintaan, membuat rencana produksi, dan membantu dalam pengiriman dan penjadwalan pengiriman. Teknologi AI juga dapat membantu melakukan prediksi dari kemungkinan atau risiko gangguan logistik dan memberikan solusi yang real-time untuk mengatasinya.
Kita juga bisa melihat sektor keuangan mulai menerapkan teknologi AI dalam layanannya. Terutama dalam analisis risiko dan tawaran pinjaman kini dapat dihadirkan lebih cepat dengan tingkat keakuratan yang lebih tinggi. Keberhasilan teknologi AI dalam sektor keuangan adalah penggolongan kelas keuangan dan fintech sebagai jenis usaha yang paling banyak memiliki nilai perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang bergerak pada sektor ini tumbuh keras, sekaligus mengokohkan posisi teknologi AI sebagai mesin penggerak baru dalam sektor keuangan.
Di tengah perkembangan aplikasi atau industri yang semakin dibatasi lockdown, di mana layanan pendapatan untuk banyak perusahaan juga sudah sangat dicurigai menurun, sektor mode atau fashion mempertegas daya tahan mereka di tengah pandemi dengan mewujudkan kecantikan bodi AI. Bagaimana bisa AI ‘membuat’ kecantikan bodi yang ilusi? AI ternyata dapat menciptakan karakter dan bentuk tubuh belahan dunia yang dipilih oleh pengguna dengan presisi yang luar biasa agar tidak hanya mutlak realistik, namun juga menarik.
Baca Juga : Arti Kode Ban Mobil dan Cara Membacanya dengan Benar
Secara keseluruhan, implementasi teknologi AI di sektor industri masih dalam tahap awal, tetapi perkembangannya sangat pesat. Banyak perusahaan di berbagai sektor industri yang mulai menerapkan teknologi AI, baik untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional, maupun untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan kemampuan manajemen. Teknologi AI secara strategis dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bisnis.
Kesimpulan nya, semua industri berkesempatan menerapkan teknologi AI dalam bisnis mereka. Hanya perlu dipahami, dalam menjalankan strategi implementasi AI, perusahaan perlu mempertimbangkan risiko-seperti keamanan siber-dan privasi sekaligus kesesuaian keterampilan karena kemunculan AI membawa tantangan utama dalam ketiga faktor tersebut. Agar dapat berhasil dan mendapatkan manfaat yang maksimal, perusahaan harus mempertimbangkan persiapan dan pelatihan karyawan sebanyak yang perlu dilakukan serta membuat roadmap yang jelas mengenai proses implementasi dan pengukuran keberhasilannya. Dalam era digital, AI tidak hanya membawa kemajuan, tapi juga tantangan bagi perusahaan untuk memastikan keberhasilan penerapannya.